Pada dasarnya, ada dua pasar yang terdapat di dunia saat ini yakni pasar riil (barang dan jasa) dan pasar uang. Di pasar riil, Anda dapat melihat bagaimana transaksi terjadi dan menghasilkan keuntungan. Sementara di pasar uang, Anda akan diberikan jaminan ekspektasi keuntungan jika Anda menginvestasikan dana Anda.
Di Indonesia saat ini, penetrasi investasi di pasar uang tengah digencarkan. Ada berbagai alasan mengapa pasar uang begitu potensial salah satunya adalah tingginya return yang dijanjikan. Lalu, skema investasi apa sajakah yang ada di pasar uang? Berikut ini ulasannya
Baca Juga : Belajar Saham: Istilah Istilah Saham
1. Saham
Salah satu skema investasi yang ada di pasar uang adalah saham. Saham adalah surat berharga yang menunjukkan bagian kepemilikan atas suatu perusahaan. Ketika Anda membeli saham, maka dengan kata lain Anda merupakan bagian dari kepemilikan saham tersebut.
Dalam praktiknya, ketika Anda ingin berinvestasi di bursa saham, Anda membutuhkan jasa broker sebagai perantara. Broker merupakan suatu perusahaan atau lembaga yang telah tersertifikasi oleh badan resmi (OJK) dan menjembatani para investor yang ingin berinvestasi di bursa saham. Dahulu, transaksi saham dilakukan secara manual melalui telepon. Seiring berjalannya waktu dan pesatnya perkembangan teknologi, saham mulai diperdagangkan secara online dan Anda dapat memantau pergerakannya secara real dan live melalui komputer atau smartphone Anda.
Baca Juga : Macam Skema Investasi Lainnya
Saat Anda berinvestasi di bursa saham, Anda akan mendapatkan keuntungan ganda. Ya, keuntungan ganda yang dimaksud berupa return yang berasal dari dua sisi. Sisi pertama adalah dividen yang diberikan secara rutin oleh perusahaan kepada para pemegang sahamnya. Pemberian dividen didasarkan pada keuntungan perusahaan selama periode berjalan dan jumlah persentase kepemilikan saham. Selain dividen, Anda juga akan mendapatkan keuntungan dari margin harga saham saat Anda membeli dan menjualnya. Margin harga saham biasanya menjanjikan keuntungan yang besar dan memiliki fluktuasi yang cukup tinggi. Karena itulah saham dianggap sebagai salah satu instrument investasi yang memiliki risiko tinggi.
Baca Juga : Modal Minim Bisa Main Saham
2. Reksadana
Macam Skema Investasi di pasar uang lainnya adalah reksadana. Reksadana sepintas mirip dengan skema investasi saham. Hanya saja, reksadana memiliki sedikit perbedaan dalam mekanisme transaksinya. Jika Anda berinvestasi di bursa saham, maka Anda akan memilih, menganalisis dan mengambil keputusan beli atau jual sendiri tanpa ada campur tangan orang lain. Sementara itu, jika Anda berinvestasi di reksadana, segala bentuk transaksi akan diatur oleh manajer investasi yang telah Anda tunjuk sebelumnya. Manajer investasi ini nantinya akan mengolah dana yang Anda investasikan untuk menghasilkan keuntungan untuk Anda. Dengan prosesnya yang lebih mudah, maka reksadana merupakan solusi tepat bagi Anda yang ingin berinvestasi di pasar uang dengan risiko yang lebih minim.
3. Forex
Baca Juga : Tips Memaksimalkan Keuntungan

No Comments
Leave a comment Cancel